Surakarta | Enam Pondok Pesantren Soloraya mendapatkan bantuan Program Green House dari Bank Indonesia untuk pengembangan ekonomi Pesantren. Kelima Pondok ini merupakan anggota HEBITREN Soloraya, yaitu:

1.PP Ta’mirul Islam Surakarta
2.PP Darul Qur’an Sragen
3.PP Darul Hasan Sukoharjo
4.PP Ruqoyah Wonogiri
5.PP Ki Ageng Selo Klaten
6. PP. Darul Abror Boyolali

Dalam rangka koordinasi pelaksanaan Program tersebut, HEBITREN Soloraya bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo lakukan Silaturahim dan Pembekalan kepada Pondok Penerima Program. Acara ini dilaksanakan pada Kamis (23/12/2021) di Pondok Pesantren Ta’mirul Islam Surakarta. Dihadiri oleh Kepala Kantor Perwakilan Solo, Ketua dan Pengurus  HEBITREN Soloraya, serta Para Pimpinan Pondok Pesantren penerima Program Green House.

Gus ‘Adim Pengasuh  Pondok Pesantren berikan sambutan selaku tuan rumah penyelenggaraan acara ini, Pondok Pesantren Ta’mirul Islam berdiri sejak 1986. Ia berharap semua pondok yang berkesempatan mendapat program Green House ini bisa bersama-sama melaksanakan program dengan baik dan berkelanjutan.

HEBITREN Soloraya menyambut baik Program ini yang diharapkan bisa memberikan sumbangsih peningkatan  ekonomi umat, HEBITREN bisa memberikan suppport dan kehidupan kepada semua pondok pesantren. Semua Pondok penerima Green House harus bertanggung jawab terhadap program ini, karena bentuknya adalah kemitraan antara HEBITREN dengan para pondok dan Bank Indonesia.

Nugroho Joko Prastowo selaku Kepala Kantor Perwakilan BI Solo berikan sambutan dan arahan kepada para peserta.  Menurutnya bahwa salah satu tugas Bank Indonesia adalah menjaga stabilitas ekonomi, dan memulihkan ekonomi di masa pandemi, salah satunya melalui pengembangan ekonomi syariah. Kekuatan Ekonomi Syariah harus dikembangkan, seperti produksi makanan halal, pertanian, perkebunan dan wisata syariah. BI Bersama-sama lembaga lainnya mengembangkan ekonomi syariah dimulai dari Pesantren.  Pesantren selain sebagai lembaga pendidikan dan dakwah, harus menjadi pelopor ekonomi Islam. Pesantren harus punya inovasi dan Inisiatif membuat ekosistem ekonomi syariah dan industri keuangan syariah. Dalam hal ini, program Green House dijadikan sebagai modern farming yang bisa meningkatkan ekonomi pesantren secara berjamaah.

Acara diakhiri dengan dipanjatkannya Do’a untuk kelancaran & pelepasan para utusan dari lim pondok pesantren yang akan mendapatkan pelatihan di pondok Al-Ittifaq Bandung.

Red: Asep
Foto: Irsyad